Tes Alergi

Baik alergi berat maupun ringan, ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengontrol alergi yang terjadi pada anak-anak. Tes alergi merupakan tindakan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi reaksi alergi yang terjadi pada anak. Pentingnya tes alergi berkaitan dengan kondisi dibawah ini:
  1. Pada anak yang baru pertama kali mengalami alergi biasanya memiliki risiko tinggi terhadap perkembangan alergi lebih lanjut. Identifikasi awal pada anak yang menderita alergi makanan dan dermatitis atopik akan berdampak positif terhadap pencegahan perkembangan alergi lebih lanjut.
  2. Penanganan alergi spesifik
·    Pada penanganan alergi spesifik, tes alergi sangat penting untuk dilakukan. Informasi mengenai alergen penyebab alerigi nantinya dapat digunakan untuk:
·         Menghindari alergen penyebab
Menghindari alergen penyebab alergi merupakan salah satu cara yang efektif untuk menangani alergi, terutama pada asma yang disebabkan oleh alergi. Dengan melakukan tes alergi kita dapat mengetahui alergen penyebab alergi yang dialami anak. Hal ini nantinya dapat mempermudah tindakan pencegahan alergi yang dilakukan dengan cara menghindari paparan alergen.
·         Farmakoterapi yang relevan
Informasi mengenai alergen penyebab alergi akan berpengaruh dalam penentuan terapi antialergi yang tepat.
·         Vaksinasi pada alergi spesifik
Immunoterapi spesifik merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk menangani alergi. Terapi ini telah terbukti efektif pada pasien yang mengalami asma, rinitis alergi dan konjungtivitis yang disebabkan oleh paparan alergen.
(Host et al, 2003)

Pada umumnya, semua individu dengan gejala alergi yang parah, tetap atau berulang, dan individu yang membutuhkan perawatan profilaksis secara kontinu harus melakukan tes alergi terlepas dari usia anak. Alergi yang dialami anak biasanya dipengaruhi oleh usia anak, riwayat keluarga yang positif alergi dan karakter simtomatologi termasuk variasi musiman atau diurnal. Tes alergi yang umumnya dapat dilakukan berdasarkan gejala yang dialami dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4. Tes Alergi Berdasarkan Umur dan Gejala yaang Dialami (Host et al, 2003)

Gejala
Tes Alergi
<4 tahun
>4 tahun
Dermatitis Atopik
Makanan (Dermatitis Atopik yang berhubungan dengan alergi makanan)
-    Susu sapi
-    Putih telur
-    Kacang, Gandum, Ikan, dll

Alergen yang Terhirup (Untuk menguji risiko atopik)
-    Debu
-    Kucing, Anjing atau Binatang Berbulu lainnya
-    Serbuk sari
Makanan (Untuk Dermatitis berat yang berhubungan dengan alergi makanan)
-    Susu sapi
-    Putih telur
-    Kacang
-    Gandum, Ikan, dll

Alergen yang Terhirup (Untuk alergen yang berhubungan dengan Dermatitis Atopik)
-    Debu
-    Kucing, Anjing atau Binatang Berbulu lainnya

Alergen yang Terhirup (Untuk menguji risiko atopik)
-    Debu
-    Kucing, Anjing atau Binatang Berbulu lainnya
-    Serbuk sari
Meler dan hidung tersumbat intermiten dan/atau bunyi “mengi” dan batuk terus-menerus
Alergen Spesifik
-    Debu
-    Kucing, Anjing atau Binatang Berbulu lainnya
-    Serbuk sari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar